Profil

Rabu, 24 Oktober 2018

Rumah FATMAWATI


Rumah Fatmawati Soekarno
Ibu Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923 dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah. Hassan Din sendiri adalah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Ibu Fatmawati menikah dengan Bung Karno pada 1 Juni 1943, setelah sebelumnya keduanya bertemu pada saat pengasingan Bung Karno di daerah Anggut Atas, Bengkulu tahun 1938-1942. Dari pernikahan pasangan ini, lahirlah Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. Beliau meninggal 14 Mei 1980 di Kualalumpur, Malaysia.
Fatmawati adalah seorang wanita yang berasal dari Bengkulu, namanya menjadi harum karena beliau adalah salah seorang istri Ir. Sukarno President Republik Indonesia yang pertama, yang yang menjahit dan mempersiapkan Sang Saka Bendera pusaka merah putih yang berkibar di hari proklamasi 17 Agustus 1945. Saksi sejarah tersebut berupa sebuah rumah yang terletak di Anggut Kota Bengkulu, berjarak kira-kira 600 meter dari rumah Sukarno.
Rumah Keluarga Fatmawati, dari luar sangat terlihat kesan rumah khas Sumatera yang berupa rumah panggung. Rumah yang berbahan kayu dan bercat coklat ini, tampak sangat indah dan asri karena cukup terawat. Rumah Keluarga Fatmawati ini dikelola oleh Yayasan Ibu Fatmawati. Walaupun rumah yang ada saat ini memang merupakan replika, Rumah Keluarga Fatmawati ini, benar-benar dikondisikan seperti aslinya, terutama bagian dalam rumah. Untuk rumah aslinya, berada di Jalan S Parman, sayangnya saat ini, rumah yang asli tersebut sudah tidak ada lagi. Maka dari itu, dibangunlah replika rumah yang menyimpan aset sejarah ini.
Suasana di sekitar rumah dengan nomor 10 ini, cukup tenang dan asri, karena tidak begitu ramai. Sayangnya, hal ini membuat salah satu aset wisata sejarah di kota Bengkulu ini, kurang dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan.
Di dalam rumah ini, kita bisa menemukan koleksi-koleksi pribadi milik Ibu Fatmawati. Bahkan perabot rumah yang dimiliki rumah ini pun masih ada seperti lemari, ranjang besi, meja rias, kursi dan lain sebagainya. Pakaian yang dipakai ibu Fatmawati pada masa itupun masih terpajang dengan baik di rumah ini. Di bagian dinding juga terpajang foto-foto kenangan masa lalu ibu Fatmawati sejak masa kecil hingga dewasa.
Kita juga bisa melihat foto-foto kenangan antara bapak presiden pertama Ir. Soekarno dengan Ibu Fatmawati dengan jelas karena di kota inilah pertemuan dan cinta antara Ibu Fatmawati dan Bapak Soekarno muncul, hingga akhirnya mereka menikah pada tanggal 1 Juni 1943 dan menghasilkan lima orang anak yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Hal yang cukup menarik dan bernilai sejarah adalah, mesin jahit yang terletak di sebuah ruangan di rumah ini. Mesin jahit tersebut pernah digunakan untuk menjahit sebuah bendera Kebangsaan Indonesia, yaitu bendera Merah Putih ketika pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang berlangsung pada tahun 1945 silam.

Sumber : https://situsbudaya.id/rumah-fatmawati-soekarno-bengkulu/

Rumah Pengasingan BUNG KARNO

Rumah Pengasingan, Saksi Bisu Cinta Soekarno Kompas.com - 08/10/2013, 18:08 WIB Suasana rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, beberapa waktu lalu. Rumah ini pernah dihuni Bung Karno tahun 1938-1942. Di rumah inilah, sang proklamator untuk pertama kali bertemu dengan Fatmawati.
          Dari tepi jalan, rumah dengan halaman luas nan rapi itu terlihat tak ubahnya rumah warga kebanyakan. Struktur rumah terbuat dari kayu, menandakan rumah itu adalah rumah lama. Dinding rumah bagian dalam adalah semacam pelat baja yang dilapisi tembok yang keras.
Rumah itu terdiri atas lima ruangan, yaitu 1 ruang kerja di bagian depan, 1 ruang tamu, 1 kamar tidur tamu, dan 2 kamar tidur keluarga. Di rumah kecil itulah bersemai cinta kasih yang ikut menentukan sejarah bangsa ini.
Terletak di jantung Kota Bengkulu, rumah yang berada di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, itu adalah rumah yang pernah ditempati salah seorang proklamator bangsa Indonesia: Soekarno. Bung Karno menempati rumah itu pada 1938-1942. Bung Karno menjejakkan kaki di Bengkulu pada 14 Februari 1938. Sebelumnya, bersama istrinya, Inggit Garnasih, anak angkatnya, Ratna Djuami, Bung Karno berlayar dari tempat pembuangannya di Flores ke Pulau Jawa. Bung Karno hanya seorang diri ketika tiba di Bengkulu. Keluarganya baru menyusul beberapa minggu kemudian. Sementara waktu sambil menunggu rumah pengasingannya diperbaiki, Bung Karno ditempatkan di Hotel Centrum. Hotel itu sudah tidak ada lagi. Posisi hotel itu, jika masih ada, tepat di seberang kantor Bank Indonesia Bengkulu. Rumah pengasingan yang ditempati Bung Karno sekeluarga adalah milik pedagang keturunan Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat. Pada tahun 1940-an, rumah dengan dua kamar tidur itu berada agak di pinggir kota.
Dahulu, Bengkulu dipilih sebagai lokasi pengasingan Bung Karno karena aksesnya yang sulit dan terpencil. Namun, kini seiring perkembangan kota, rumah pengasingan itu persis berada di jantung Kota Bengkulu. Satu saat, di rumah pengasingan itu, Bung Karno bersama Inggit Garnasih menjamu keluarga Hassan Din, tokoh Muhammadiyah asal Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Ketika itulah, untuk pertama kali Bung Karno melihat gadis belia putri Hassan Din, Fatmawati, yang sengaja dibawa. Di rumah itu juga pada akhirnya Fatmawati ikut menumpang. Tak perlu waktu lama, Fat, begitu ia dipanggil, menjadi sahabat Ratna Djuami. Tak hanya tidur di kamar yang sama, mereka juga sama-sama sekolah di RK Vakschool Maria Purrisima yang merupakan sekolah tertinggi di Kota Bengkulu milik sebuah yayasan Katolik. Singkat cerita, Bung Karno pun menaruh hati pada Fatmawati dan akhirnya menikahi Fatmawati. Dari pernikahan itu Bung Karno dikaruniai 2 putra dan 3 putri, yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Waktu terus berjalan dan sejarah pun terus terukir.
Megawati menjadi Presiden Ke-5 RI. Sementara rumah pengasingan yang pernah ditempati kedua orangtua Megawati masih begitu-begitu saja. Kenangan yang tersimpan dalam rumah itu menjadi cerita menarik yang selalu disampaikan penjaga rumah kepada pengunjung. Obyek wisata Kini, rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu menjadi salah satu obyek wisata sejarah andalan selain bangunan bersejarah lain, seperti Benteng Marlborough peninggalan Inggris. ”Rumah ini banyak dikunjungi wisatawan saat akhir pekan. Dalam sebulan, pendapatan dari retribusi rumah Bung Karno ini sedikitnya Rp 1 juta. Kalau pas hari liburan sekolah, pengunjung dari sejumlah sekolah membeludak,” kata Sugrahanudin, juru pelihara rumah pengasingan Bung Karno. Setiap tamu dari luar kota, baik yang datang untuk keperluan kerja, usaha, maupun wisata, hampir selalu menyempatkan diri mengunjungi rumah bersejarah ini. Kurang lengkap rasanya datang ke Bengkulu tanpa mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno.
Di rumah itu, kita masih bisa melihat ranjang besi yang pernah dipakai Bung Karno dan keluarganya. Juga koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda di kamar tamu dan ruang tamu. Ada juga seragam grup tonil Monte Carlo asuhan Bung Karno semasa di Bengkulu. Foto-foto Bung Karno dan keluarganya juga menghiasi hampir seluruh ruangan. Dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Bung Karno selama di Bengkulu. Setiap wisatawan yang berkunjung hampir pasti memotret sepeda ini. ”Pakaian seragam tonil dan buku yang sejumlah 303 eksemplar ini sudah kami konservasi agar awet,” ujar Sugrahanudin. Rumah pengasingan Bung Karno itu kini diperbaiki. Sebagian besar struktur bangunan berupa kayu yang lapuk diganti. Dalam tiga bulan ke depan, rumah kecil saksi bisu cinta Soekarno-Fatmawati itu akan semakin cantik.

sumber https://travel.kompas.com/read/2013/10/08/1808464/Rumah.Pengasingan.Saksi.Bisu.Cinta.Soekarno

Tabot dan Tahapannya


TABOT, Sejarah dan Tahapannya


Tabot telah diselenggarakan secara turun-temurun sejak abad 14. Sejarah perayaan Tabot di Bengkulu pertama kali dirayakan oleh Syeh Burhanuddin yang lebih populer sebagai Imam Senggolo tahun 1685. Pernikahan Imam Senggolo dengan wanita Bengkulu kemudian anak, cucu, dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot. Latar belakang festival Tabot ini yaitu untuk mengingat atas kematian cucu Nabi Muhammad yaitu Husein bin Ali bin Abi Thalib, yang wafat di padang Karbala, Irak.
Beberapa masyarakat Bengkulu percaya jika tabot tidak diselenggarakan maka masyarakat Bengkulu akan terjadi bencana/musibah. Pada saat kegiatan ini berlangsung, baik wisatawan local maupun domestic tumpah ruah di sepanjang jalan untuk menyaksikan secara langsung meriahnya acara tersebut. Selain telah menjadi tradisi sejak lama, Tabot akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional di Kota Bengkulu.
Dalam acara festival tabot tersebut akan ada banyak perlombaan seperti lomba-lomba, pasar malam/bazar, pawai, macam-macam tarian adat, dan lain-lain bertempat di Lapangan Merdeka, depan polres kota Bengkulu.
Tahapan Tabot (9 Tahapan)                    
  1. Mengambil Tanah ( 1 Muharam pkl 22:00 WIB) Tanah yang diambil pada tahapan ini haruslah berasal dari tempat keramat yang mengandung unsur-unsur magis.
  1. Duduk Penja ( 5 Muharam pkl 16:00 WIB) Penja adalah benda yang terbuat dari kuningan, perak, atau tembaga yang berbentuk telapak tangan manusia, lengkap dengan jari-jarinya. Penja yang dianggap sebagai benda keramat yang mengandung unsur magis, harus dicuci dengan air limau setiap tahunnya.
  1. Meradai ( 6 Muharam pkl 07:00-17:00 WIB) Mengumpulkan dana yang dilakukan oleh Jola (orang yang bertugas mengambil dana untuk kegiatan kemasyarakatan, biasanya terdiri dari anak-anak berusia 10—12 tahun).
  1. Manjara ( 6-7 Muharam pkl 20:00 – 23:00 WIB) Merupakan acara berkunjung atau mendatangi kelompok lain untuk beruji atau bertanding dal (alat musik sejenis beduk, yang terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya, serta ditutupi kulit lembu).
  1. Arak Penja ( 8 Muharam pkl 19:00-21:00 WIB) Pada acara ini setiap kelompok Tabot akan mengirimkan regunya sekitar 10-15 orang, yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan remaja dengan menempuh rute yang telah ditentukan bersama pada jalan-jalan utama dalam Kota Bengkulu.
  1. Arak Serban ( 9 Muharam pkl 19:00-21:00 WIB) Benda yang diarak selain penja, ada juga Serban / Sorban putih diletakkan pada Tabot Coki (Tabot Kecil), dilengkapi dengan bendera / panji-panji berwarna putih dan hijau atau biru yang bertuliskan “Hasan dan Husein” dengan huruf kaligrafi yang indah.
  1. Gam, Gam sendiri berasal dari kata “ghum” yang berarti tertutup atau terhalang. Suatu waktu yang telah ditentukan dimana pada waktu tersebut semua aktifitas yang berkenaan dengan upacara Tabot tidak boleh dilakukan termasuk menyembunyikan Dol dan Tassa. Jadi masa Gam ini dapat disebut juga masa tenang.
  1. Arak Gedang ( 9 Muharam atau malam 10 Muharam) Dengan diawali acara ritual pelepasan Tabot bersanding di Gerga masing-masing. Selanjutnya diteruskan dengan Arak Gedang, yaitu group Tabot bergerak dari markas masing-masing secara berombongan dengan menempuh rute yang telah ditentukan. Di jalan protokol semua Tabot bertemu sehingga membentuk Arak Gedang (Pawai Akbar) menuju lapangan utama.
  1. Tabot Terbuang
Tabot-tabot disandingkan yang diikuti oleh masing-masing personil kelompok tabot. Pada sekitar pukul 10.00 Wib arak-arakan Tabot dilepas oleh Gubernur Bengkulu untuk menuju komplek pemakaman umum Karabela. Tempat ini menjadi lokasi acara ritual tabot terbuang karena di sana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh Burhanuddin) pelopor upacara Tabot di Bengkulu. Dengan berakhirnya Tabot terbuang maka berakhirlah semua prosesi ritual upacara Tabot.
Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual. Aspek ritual hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya langsung, serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan norma-norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja.
Tabot yang terus berkembang dari tahun ke tahun itu lama-kelamaan sudah semakin meninggalkan arti upacara tabot itu sendiri. Tabot yang sekarang lebih ke acara festival dan Tabot sendiri dijadikan wisata budaya di Bengkulu.

makanan khas Bengkulu

1. Pendap Khas Bengkulu


Makanan Khas Bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com

Pendap merupakan lauk yang terbuat dari ikan. Cara memasak pendap cukup mudah, pertama siapkan bumbu terdiri dari bawang putih, cabe giling, kencur, dan kelapa parut muda. kemudian bumbu tersebut dimasukkan ke dalam daun talas bersama dengan daging ikan. Setelah itu, pendap direbus kira kira 8 jam sampai ikan benar-benar matang dan bumbunya meresap. Pendap siap disajikan bersama dengan nasi putih hangat.

2. Gulai Kemba’ang, Makanan Khas Bengkulu

Makanan Khas Bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Selain pendap ada makanan khas Bengkulu lainnya adalah gulai kemba’ang. Makanan ini merupakan makanan tradisional Bengkulu, meskipun namanya lebih dikenal di daerah Mukomuko. Gulai kemba’ang ini terbuat dari iga sapi yang dimasak dengan bumbu khusus khas Bengkulu. Sajian gulai kemba’ang ini biasanya mudah ditemukan pada saat bulan puasa dan lebaran.

3. Tempoyak

Makanan Khas BengkuluPin it!Share on Facebook
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Ada juga makanan khas Bengkulu tempoyak berbahan dasar fermentasi dari buah durian. Tempoyak terkenal di Bengkulu adalah tempoyak yang diolah bersama ikan patin. kamu harus mencoba tempoyak ini jika sedang berkunjung ke Bengkulu.

4. Lema, Makanan Khas Bengkulu

Makanan Khas BengkuluPin it!Share on Facebook
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan lema sama seperti makanan tempoyak terbuat dari fermentasi. Jika tempoyak terbuat dari fermentasi buah durian, sedangkan lema diolah dari adonan rebung atau bambu muda cincang yang dicampur dengan ikan air tawar. Jika tidak dengan ikan air tawar, lema juga bisa dicampur dengan liling dan rebung atau bambu muda. Lema memiliki cita rasa asam dan aroma yang sangat kuat.

5. Bagar Hiu

Makanan Khas Bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan khas Bengkulu yang dikenal dengan nama bagar hiu. Sebagaimana namanya, sajian kuliner yang satu ini berbahan dasar daging hiu berjenis hiu punai atau hiu tanduk yang dagingnya tidak terlalu amis. Namun katanya, bagar hiu adalah salah satu makanan favorit Presiden Sukarno selama beliau berada dalam masa pengasingan di tahun 1938 sampai dengan 1942.

6. Kue Tat, Jajanan Khas Bengkulu

Makanan Khas Bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Takukah sahabat bahwa kue tat ini merupakan salah satu kue tradisional khas Bengkulu? kue tat rasa gurih yang dominan ini ketika kamu mencicipi kue ini karena adanya campuran adonan khusus dan bumbu khusus saat membuatnya. Kue tat ini sering disajikan kepada tamu saat hari raya idul fitri tiba. Namun, katanya kue ini merupakan jamuan untuk raja, tetapi sekarang semua masyarakat bisa memakan jenis kue tat ini.

7. Kue Lepek Biniti

Makanan Khas Bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Kue lepek beniti ini sama menariknya dengan kue tat serta sering dijadikan menu berbuka puasa di bulan Ramadan tiba. Kue lepek biniti terbuat dari adonan tepung ketan, garam, santan, daun salam, lengkuas berserta bahan-bahan lainnya kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kue lepek biniti cocok dijadikan sebagai oleh-oleh makanan dari Bengkuku, hanya saja tidak bisa bertahan lama karena rasanya akan berubah jika terlalu lama disimpan.

8. Rebung Asam Undak Liling

makanan tradisional bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan ini dari khas asli Bengkulu adalah rebung asam udank liling. Dapat dilihat dari namanya, makanan ini berbahan dasar dari rebung atau batang bambu muda. Cara mengolahnya makanan ini masih sangat tradisional. Pembuatan rebung asam undak liling ini tidaklah sebentar karena sebelum diolah, rebung harus direndam terlebih dahulu selama beberapa hari agar rasa asam dari rebung bisa keluar, direndam. setelah itu dicampur keong.

9. Kue Perut Punai

makanan ringan khas bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan ini khas Kota Bengkulu ialah kue perut punai. Kata punai merupakan nama burung, namun bukan berarti kue perut punai ini berbahan dasar daging burung punai. Kue ini dinamakan kue punai karena berbentuk seperti perut dari burung punai. Kue ini bisa sahabat jadikan oleh-oleh karena dari keunikan bentuknya dan rasanya nikmat, tidak kalah dengan kue pabrikan. Kue perut punai mempunyai dua rasa yaitu rasa original dan rasa manis.

10. Sirup Kalamansi

wisata kuliner bengkulu
Makanan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Berbagai macam makanan khas Kota Bengkulu, ada juga minuman khas Kota Bengkulu yang hampir populer di seluruh indonesia, yaitu sirup kalamasi. Sirup kalamasi merupakan minuman khas daerah Bengkulu yang dibuat dari gula pasir dan jeruk kalamansi. Minuman ini dapat diminum kapan saja dan dimana saja. Selain itu minuman ini mengandung banyak sekali gizi dan juga dapat memperlancarkan sirkulasi darah.

11. Bolu Koja, Kue Khas Bengkulu

masakan khas bengkulu
Makanan Tradisional Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan khas Kota Bengkulu yang satu ini mirip dengan makanan bolu kojo khas Palembang. Perbedaannya bolu koja dan bolu kojo ada pada tambahan agar-agar putih yang menghasilkan rasa gurih. Teksturnya sangat lembut seperti kue brownies dan menciptakan rasa yang sangat nikmat. Bolu koja ini menggunakan campuran agar-agar, sehingga terasa lembut di lidah. Warna bolu koja dominan hijau yang berasal dari campuran daun pandan.

12. Bay Tat, Cemilan Khas Bengkulu

kuliner bengkulu
Makanan Tradisional Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan khas Kota Bengkulu selanjutnya, dikenal dengan nama bay tat. Dahulu kala, menurut penduduk Kota Bengkulu , bay tat ini merupakan sajian kuliner khusus untuk raja Bengkulu. Namun, sekarang semua masyarakat bisa merasakan dan menyantap kue bay tat. kue bay tat dibuat dari campuran tepung gandum, telur ayam, mentega, dan gula pasir. Teksturnya lembut dan rasanya manis ditambah dengan topping yang menarik hati.

13. Manisan Terong

cemilan khas bengkulu
Makanan Tradisional Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan ringan khas Bengkulu ini tidak pernah dilewatkan oleh masyarakat Bengkulu. Uniknya makanan ini adalah bahan dasarnya terbuat dari terong dimana biasanya manisan akan terbuat dari buah. Dengan sesuai namanya, manisan terong ini mempunyai rasa manis dan tekstur yang sangat manis. Manisan terong ini dijual dengan harga kurang lebih 15 ribu rupiah satu bungkusnya.

14. Lemang Tapai

kue khas bengkulu
Makanan Tradisional Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan selanjutnya adalah lemang tapai yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan diberi garam kemudian dibungkus dengan daun pisang. Memasaknya dengan cara dibakar di atas bara api dalam seluas bambu muda. Setelah lemang matang, lemang biasanya disantap dengan tapai ketan hitam. Maka dari bahan tersebut, namanya dikenal dengan sebutan lemang tapai.

15. Kue Siput Bengkulu

kuliner khas bengkulu
Makanan Tradisional Bengkulu / https://azzamaviero.com
Kue ini berbentuk seperti siput. Kue ini adalah cemilan khas Bengkulu. Terbuat dari bahan tepung dengan isi kacang digulung seperti siput, dan rasanya renyah. Ada yang memakai gula merah dan juga ada yang asin. Harga makanan ini dimulai dari Rp. 15.000/ plastik.

16.Kue Cucur

makanan daerah bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Selanjutnya makanan khas Bengkulu yang satu ini bernama kue cucur terbuat dari bahan tepung terigu dan campuran gula merah. Komposisi tersebut bisa membuat tekstur kue cucur tidak begitu keras dan lebih lembut saat digigit. Harga kue cucur ini cukup murah, hanya seribu rupiah satu biji. Kue cucur ini merupakan salah satu dari tujuh jenis kue yang harus disajikan dalam proses lamaran seorang calon pegantin.

17. Kue Satu

nama makanan khas bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Berikut ini sajian makanan khas Bengkulu dan resepnya yang dikenal dengan sebutan kue satu. Kue satu sering disajikan ketika tibanya idul fitri maupun idul adha. Bahan membuat kue ini diantaranya 2 ons kacang hijau, 1 ¾ ons gula halus, air 2 sendok makan, dan essence vanili ¼ sendok teh. Cara memasaknya bisa dicari melalui internet

18. Kembang Goyang

Makanan Khas Bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan satu ini bernama kembang goyang merupakan salah satu nama cemilan yang berbahan dasar tepung beras dan santan kelapa. Cemilan ini menjadi primadona ketika sedang berlangsungnya upacara pernikahan adat. Berbentuk seperti bunga dan cara membuatnya dengan cara digoreng. Sajian kuliner ini memiliki rasa tawar dan ada yang manis, namun ada juga yang mempunyai rasa gurih ketika dicoba.

19. Gulai Pisang, Kuliner Khas Bengkulu

Makanan Khas Bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan khas Bengkulu yang satu ini bernama gulai pisang, ini merupakan sajian yang unik. Biasanya pisang sebagai buah-buahan yang diolah sebagai manisan ataupun langsung disantap, namun di Bengkulu pisang dapat diolah menjadi masakan seperti gulai. Resep gulai sudah diwariskan secara turun temurun dan dapat ditemukan resep gulai pisang melalui internet.

20. Teh Oolong

Makanan Khas Bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Teh oolong berasal dari Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Diolah secara semifermentasi dan menghasilkan teh oolong dengan warna kuning keemasan dan aroma yang nikmat. Teh oolong ini selain enak dan juga mempunyai beragam manfaat, diantaranya dapat menurunkan berat badan, selain itu dapat memperbaiki ginjal dan limpa, serta dapat mencegah plak dan karang gigi.

21. Emping Bengkulu

Makanan Khas Bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Makanan ini bernama emping Bengkulu yang terbuat dari biji buah melinjo yang direbus kemudian ditumbuk dan dimemarkan. Emping ini bisa dijadikan sebagai cemilan saat sedang bersantai bersama keluarga maupun teman. Cemilan khas Bengkulu ini biasa dijual masih mentah belum digoreng. Harga perkiloan memang cukup mahal, bisa mencapai seratus ribu rupiah karena bahan dan proses pembuatannya yang cukup lama.

22. Kopi Bengkulu

Makanan Khas Bengkulu
Masakan Khas Bengkulu / https://azzamaviero.com
Wilayah Aceh dan Sumatera sudah dikenal sebagai penghasilan kopi terbaik di nusantara maupun mancanegara. Bengkulu salah satu wilayah yang terletak di Pulau Sumatera dan mempunyai sajian kopi khas daerah yang rasanya menarik. Jarang wisatawan menjadikan kopi Bengkulu ini sebagai buah tangga setelah berkunjung ke Bengkulu. Kopi Bengkulu dijual dalam kemasan modern yang terdiri dari bungkusan kecil maupun bungkusan kiloan.